JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan pembangunan Stasiun Halim untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai pada Juli 2023.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti menyatakan bahwa saat ini progres Stasiun Halim sudah mencapai 92%. Sementara secara keseluruhan, proyek KCJB sudah menembus 91%.
"Stasiun Halim kelihatanya udah (Selesai) akhir Juli," katanya di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Pemasangan pada atap untuk lantai 2 dan lantai 3, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan kaca di seluruh area stasiun. Pengerjaan dilakukan dalam 24 jam penuh.
Rencananya stasiun ini memiliki 13 eskalator dan 8 lift untuk 3 lantai. Di mana di lantai satu terdapat area parkir dan pintu masuk penumpang, kemudian juga terdapat area gerai yang nantinya menjajakan berbagai produk, misalnya kopi dan lainnya. Selain itu juga loket tiket terdapat di lantai satu.
Kemudian untuk lantai dua digunakan sebagai ruang tunggu penumpang dan juga terdapat beberapa gerai yang akan diisi oleh produk umkm. Bahkan ada produk internasional yang akan akan masuk ke Stasiun Halim. Adapun jumlah tenan yang disediakan oleh PT KCIC sebanyak 50 tenan.
"Tapi yang berminat ada banyak sekali, lebih dari 70an UMKM yang mendaftar. Tapi nanti akan kami kurasi lagi," kata General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC Devin Pranata.
Devin menjelaskan bahwa untuk lantai 3 Stasiun Halim hanya digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang saja.
Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dioperasikan pada Agustus 2023. Operasional tersebut merupakan masa pengenalan KCJB kepada masyarakat terkait mekanisme penggunaan KCJB.
Hal ini supaya ketika dioperasikan secara komersil di Oktober 2023, penumpang sudah mengenal moda transportasi tersebut. Kemudian pada Oktober 2023 akan dilakukan operasional secara komersial. Adapun operasional tersebut dilakukan dengan kecepatan 350 km per jam.
(Taufik Fajar)