Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Biang Kerok Ekspor Indonesia Tak Lagi Kuat

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 15 Juni 2023 |12:32 WIB
Ini Biang Kerok Ekspor Indonesia Tak Lagi Kuat
Ilustrasi ekspor batu bara. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan soal kenaikan ekspor Indonesia (12,61%) yang lebih rendah dibandingkan kenaikan impor (38,65%) karena tertahan penurunan harga komoditas utama ekspor.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mencatat menyebut bahwa ada beberapa komoditas unggulan Indonesia yang dalam 2-3 tahun terakhir mewarnai perkembangan perdagangan luar negeri Indonesia. Yang pertama adalah besi dan baja.

 BACA JUGA:

"Dalam 3 tahun terakhir, besi dan baja cukup signifikan memberikan devisa bagi negara kita, tapi kalau kita lihat perkembangannya, nilai bervariasi tapi di bulan Mei 2023 ini ada kecenderungan menurun dibandingkan April 2023," ungkap Edy dalam Rilis BPS di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Tercatat di Mei 2023, angka ekspor komoditas besi dan baja menurun menjadi USD2 miliar. Penurunan nilai ekspor komoditas ini disebabkan oleh penurunan harga.

 BACA JUGA:

"Secara price di bulan Mei 2023, data kami menyatakan bahwa price di pasar global untuk besi dan baja sebesar USD105 per metrik ton. Jadi besi dan baja meskipun secara nilai dibandingkan bulan April 2023 ada penurunan, tapi secara volume sebetulnya ada tren kenaikan sejak Januari," tambah Edy.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement