Menurutnya, pendirian empat subholding untuk menghindari sifat palugada dari bisnis anak dan cucu InJourney di sektor aviasi alias penerbangan, sehingga usaha di bidang aviasi menjadi lebih fokus.
"Supaya lebih fokus, jadi masing-masing anak usaha itu jadi lebih fokus, tidak lagi mengerjakan berbagai macam, nanti Airport juga khusus, nanti memanage airport aja," turut Dony.
Saat ini proses review daripada operation policy, commercial policy, dan organization structure terus dilakukan, sebelum konsolidasi dinyatakan rampung.
Di luar pembentukan empat subholding, Dony membantah adanya penggabungan (merger) PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Dia memastikan konsolidasi baru berupa penyetaraan.
Artinya, merger hanya menjadi opsi dari sekian skema konsolidasi. Dalam konteks ini pemegang saham masih melakukan kajian mendalam.
"Merger itu masih kajian ya, tapi sebetulnya bukan merger-nya, tapi penyetaraan, kita kan punya dua perusahaan bandara AP I dan AP II, selama ini AP I dan AP II itu pola operasionalnya itu berbeda masing-masing," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)