"Nggak susah sih kalau pasokan. Minta berapapun di kasih. Banyak permintaan juga," imbuhnya.
Sementara, ihwal permintaan konsumen, Ratih mengaku masih tinggi. Apalagi para pedagang makanan yang tidak bisa lepas dari telur ayam sebagai bahan baku masakannya.
"Kalau yang dagang makanan kaya martabak gitu kan pasti pakai telur jadi pasti beli. Jadi masih banyak yang beli," ucapnya.
Sementara itu, pedagang lainnya Wahyu juga mengungkapkan hal yang sama. Dia bilang harga telur turun menjadi Rp32.000 per kg. Adapun penurunan ini sudah terjadi seminggu belakangan ini.
"Rp32.000 (per kg) sekarang, udah semingguan. Tapi turunnya pelan-pelan," ujar Wahyu.
Ia mengaku jumlah pembeli pun meningkat dari minggu lalu. Misalnya sebelumnya biasa beli hanya setengah kilogram, kini rata-rata meningkat jadi 1 kg.
"Pas naik pembelinya jadi kurangin pembelian. Misalnya dari biasanya beli 1kg jadi setengah kilo, tapi sekarang balik normal lagi. Beli udah pada sekilo," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)