JAKARTA - Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) absen membagikan dividen untuk tahun buku 2022. MDKA memutuskan untuk tidak membagikan dividen dan menggunakan laba pada tahun buku 2022 sebagai saldo laba ditahan.
Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Selasa (27/6/2023), berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan Rabu (21/6/2023), rinciannya, sebesar USD100.000 atau Rp1,55 miliar (asumsi kurs Rp15.592 per dolar AS) ditetapkan untuk disisihkan sebagai cadangan. Sedangkan sisa dari laba bersih Perseroan tersebut akan ditetapkan sebagai saldo laba ditahan Perseroan untuk tahun buku 2022.
Adapun, keputusan tersebut disetujui oleh 99,71% pemegang saham yang hadir dalam rapat, dan memberikan wewenang kepada direksi untuk mengatur pembayaran dalam keputusan tersebut.
Sepanjang 2022, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar USD869,87 juta atau Rp13,56 triliun atau naik 128,34% dari tahun sebelumnya senilai USD380,95 juta.
Pendapatan tersebut disumbang oleh penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel untuk ekspor sebesar USD638,43 juta, naik dari tahun sebelumnya USD359,75 juta dan untuk penjualan domestik USD221,09 juta, dari tahun sebelumnya hanya USD16,55 juta.
Sementara itu, pada kuartal I/2023, MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar USD214,21 juta atau setara dengan Rp3,20 triliun (kurs jisdor 31 Maret Rp14.977). Angka tersebut naik 74,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD123,08 juta.
Hingga penutupan perdagangan sesi II hari ini, saham MDKA bergerak mixed cenderung melemah dengan pembukaan di level 3.100. Saham MDKA ditutup melemah 1,29% ke level 3.060.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)