Selain itu, tidak ada perubahan pada komposisi Dewan Komisaris dan Direksi pada saat RUPST. Oleh karena itu komposisinya adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
1 Hary Tanoesoedibjo Komisaris Utama
2 Muhammad Zainul Majdi Wakil Komisaris Utama
Komisaris Independen
3 Syafril Nasution Komisaris
4 Joel Richard Hogarth Komisaris Independen
Direksi
1 Noersing Direktur Utama
2 Kanti Mirdiati Imansyah Wakil Direktur Utama
3 Valencia Herliani Tanoesoedibjo Direktur
4 Ruby Panjaitan Direktur
5 Ella Kartika Direktur
6 Tantan Sumartana Direktur
7 Dini Aryanti Putri Direktur Dewan Komisaris
RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan untuk mengaudit pembukuan Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2023. Selain itu, memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
Terakhir, RUPSLB telah memberikan Persetujuan perubahan Pasal 20 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan tentang pengumuman neraca dan laporan laba rugi Perseroan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 14 /POJK.04/2022 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
Perseroan melaporkan pendapatan FY-2022 sebesar Rp 9.065 miliar, turun 9% YoY. Penurunan ini terutama disebabkan oleh implementasi Analog Switch Off (ASO) ini di wilayah Jabodetabek pada Q4-2022, yang mengakibatkan banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran mereka, terutama pada TV FTA yang mewakili sebagian besar dari pendapatan Perseroan sekitar 58% pada tahun 2022.
EBITDA Perseroan pada FY-2022 tercatat sebesar Rp3.727 miliar turun 11% YoY dibandingkan tahun sebelumnya. Ini mewakili margin EBITDA sebesar 41%.Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2.244 miliar pada FY-2022, yang merupakan margin laba bersih sebesar 25%.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan tahun 2022, karena meskupun di tengah perubahan yang sedang berlangsung di industri yang disebabkan oleh penerapan Analog Switch Off (ASO), MNCN masih mampu menunjukkan hasil yang menjanjikan.
“Perseroan menghasilkan pangsa pemirsa gabungan yang kuat sebesar 40,5% di empat saluran FTA kami, sementara itu juga mendominasi kue belanja iklan sebesar 44,9%. Lini bisnis digital kami juga terus berkembang dengan banyak inisiatif yang menarik dan menyenangkan dan diharapkan menghasilkan hasil yang luar biasa untuk tahuntahun mendatang,” katanya.
(Taufik Fajar)