Adapun market menghargai peluang 88% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, mengingat tren inflasi masih jauh di atas kisaran target bank sentral.
“Prospek suku bunga tinggi sangat membebani emas selama dua bulan terakhir, dan diperkirakan akan membatasi pemulihan besar pada logam kuning tahun ini,” kata Ibrahim.
Dari sentimen domestik, pemerintah memastikan inflasi tahun 2023 akan dalam kisaran target yang ditetapkan pemerintah.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Juni 2023 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha bertengger di level 3,52% secara tahunan (yoy) atau kembali dalam rentang target sasaran tahun 2023 yakni 3% plus minus 1%.
Dengan demikian, untuk perdagangan besok Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.970 - Rp15.060.
(Zuhirna Wulan Dilla)