Lalu setelah keluar dari perusahaan itu, Nurhayati memulai bisnis kosmetik. Awalnya dia mencoba menjual shampo merk Puteri. Nurhayati menjalankan bisnisnya tersebut dari rumah dan dikelola oleh seorang juru tulis dan pembantunya.
Akhirnya dengan itu Nurhayati bisa mendirikan pabrik baru. Nurhayati kemudian mencoba inovasi baru dengan membidik konsumen Muslim pada 1995 dengan meluncurkan produk bernama Wardah.
Sebagai informasi, Nurhayati pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi Majalah Forbes.
Hal Ini membuat perusahaan milik Nurhayati telah menyerap hingga lebih dari 10 ribu karyawan.
Baca Selengkapnya: Dulu Hanya Karyawan Honorer, Ini Kisah Sukses Pendiri Kosmetik Wardah
(Kurniasih Miftakhul Jannah)