Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Pemilik Gerai Permainan Timezone Indonesia

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Senin, 10 Juli 2023 |14:48 WIB
Ini Pemilik Gerai Permainan Timezone Indonesia
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA- Siapa pemilik gerai permainan Timezone Indonesia masih sering menjadi pertanyaan. Surga bermain bagi anak-anak hingga orang dewasa ini memang sudah sangat populer di berbagai belahan dunia.

Timezone dikenal secara luas sebagai tempat yang menyediakan berbagai macam wahana permainan. Yang membuat Timezone menarik dimata pengunjung adalah adanya tiket yang bisa dikumpulkan untuk ditukarkan dengan hadiah.

Saking populernya Timezone, banyak orang yang belum tahu siapa pemilik gerai permainan Timezone di Indonesia.

Dilansir dari laman Timezone Play Learn, Senin (10/7/2023), PT Matahari Graha Fantasi menjadi pemilik wahana permainan ini di Indonesia.

Perusahaan tersebut merupakan patungan dari LAI Asia Pte. Ltd (Leisure and Allied Industries) Singapura dan PT. Nadya Prima Indonesia.

Perlu diketahui, Timezone juga kini menjadi bagian dari The Entertaiment & Education Group (TEEG), yakni sebuah grup pusat hiburan keluarga terbesar di dunia yang beroperasi di kawasan Asia Pasifik, seperti Singapura, Indonesia, Filipina, India, Australia, Selandia Baru, dan Vietnam.

Timezone mulai merambah pasar Indonesia pada 1995, saat itu gerai pertamanya dibuka di Legian, Bali. Setelah lebih dari dua dekade, keberadaan Timezone semakin menjamur. Kini, wahana bermain dengan slogan Time for Fun ini sudah tersedia di 23 provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

-Sejarah Singkat Timezone

Timezone berawal dari ide seorang pria yang kala itu masih berusia 18 tahun yakni Malcolm Steinberg. Pada 1978, Malcolm yang mendapatkan warisan mesin pinball dari sang paman memberanikan diri membuat kesepakatan dengan pemilik toko ikan di Murray Street, Perth, Australia Barat.

Kesepatakan tersebut dimaksudkan agar Malcom mendapatkan sedikit ruang di pojokan toko untuk menempatkan sebanyak 21 mesin pinball yang ia miliki. Dalam jalinan bisnis tersebut, Malcom dan pemilik toko ikan sepakat akan berbagi imbalan 50:50 dari hasil permainan tersebut.

Tak disangka, bisnis Malcom ramai dikunjungi orang dan bisnisnya terus berkembang. Timezone mulai mencapai kejayaannya bersama permainan dari video game di tahun 80-an, seperti Pacman dan Street Fighter 2.

Tahun 1988 Malcom telah memiliki gerai Timezone sebanyak 20 cabang di seluruh Australia. Ia terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka gerai di Selandia Baru pada 1992 dan Singapura pada 1993.

Pertumbuhan Timezone berlanjut dan pada tahun 2017 hadir di 6 negara dengan lebih dari 200 pusat hiburan keluarga.

Hingga saat ini, Timezone masih menjadi wahana bermain yang banyak digemari. Bahkan kepopulerannya tak luntur di tengah gempuran game online.

Demikian informasi mengenai Ini Pemilik Gerai Permainan Timezone Indonesia.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement