Wall Street Ditutup Menguat di Tengah Optimisme Jelang Laporan Inflasi AS

Laporan dari JPMorgan dan bank besar lainnya akhir pekan ini diharapkan secara tidak resmi memulai awal periode pelaporan kuartal kedua. Indeks perbankan S&P (.SPXBK) naik 1,5%.

Saham Energi (.SPNY) juga melonjak seiring dengan kenaikan tajam harga minyak.

"Senang melihat pasar meluas di sini menjelang pendapatan," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

"Kami memiliki banyak data yang akan masuk ke sini ... dan ekspektasi untuk kuartal ketiga juga menjadi perhatian dalam hal panduan apa pun yang mungkin diberikan oleh perusahaan terkait panggilan pendapatan."

S&P 500 naik 15,6% untuk tahun ini sejauh ini, dengan teknologi (.SPLRCT) naik 40% pada periode tersebut.

Bank-bank di Wall Street diperkirakan akan melaporkan laba yang lebih tinggi untuk kuartal kedua karena kenaikan pembayaran bunga mengimbangi penurunan dalam pembuatan kesepakatan.

Di antara peraih S&P 500 terbesar pada hari itu, saham pembuat videogame Activision Blizzard (ATVI.O) melonjak 10% setelah hakim AS memutuskan bahwa Microsoft (MSFT.O) dapat melanjutkan akuisisi yang direncanakan atas game "Call of Duty" pembuat.

Saham Salesforce (CRM.N) naik 3,9% setelah perusahaan layanan cloud mengatakan akan menaikkan harga beberapa cloud dan alat pemasarannya, yang pertama dalam tujuh tahun.

Selain itu, saham Amazon.com (AMZN.O) naik tipis 1,3% dengan acara belanja diskon 48 jam "Prime Day" yang berlangsung minggu ini.

Volume di bursa AS adalah 9,97 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,1 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Masalah yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 3,65 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,82 banding 1 disukai para pemain maju.

S&P 500 membukukan 51 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 1 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 91 tertinggi baru dan 40 terendah baru.

(Taufik Fajar)