GRESIK - PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) memiliki 11 asset hulu migas, 10 di antaranya berada di Indonesia dan 1 blok shale gas di Texas, Amerika Serikat. Salah satu yang dikelola anak usaha PT PGN TBK adalah Pangkah di Gresik, Jawa Timur
Okezone berkesempatan melihat langsung fasilitas offshore maupun onshore di Pangkah Gresik, Jumat (14/7/2023).
Di lokasi tersebut juga diperlihatkan kegiatan produksi dan pengembangan usaha di bidang minyak dan gas bumi, gas metana baru bara (CBM), serta sumber energi lainnya.
Adapun untuk Onshore Processing Facility (OPF), commissioned dilakukan pada 10 Desember 2008. Adapun kapasitas OPF 20,000 bpd dengan Current Crude Oil production 6,500 bpd.
Di Pangkah juga ada fasilitas Oil Treating Facility (OTF). Commissioned dimulai pada 21 Maret 2009. Design feed gas capacity 125 mmscfd, Max re-design to 90 mmscfd.
Yang terakhir ada LPG Facility (LPGF) yang digunakan untuk produksi propane, butane hingga gas LPG.
Design feed gas capacity 125 mmscfd, Max re-design to 90 mmscfd. Untuk design Capacity , propane : 300 MTd , butane : 200 MTd.
Di sini terlihat proses pemisahan gas, air dan minyak. Di mulai dari Gas Processing Facility dipisahkan gas menuju LPG Facility, sedangkan minyak dan air ke OTF.
Pada proses LPG Facility, gas diproduksi menjadi propane dan butane. Kemudian diproduksi juga methane dan ethane untuk PJB Gresik.
Sementara minyak dan air diproduksi menjadi minyak yang disimpan di storated crude oil.
Sebagai informasi, hingga 30 Desember 2022, lifting minyak WK Pangkah mencapai 7.620 barel minyak per hari (BOPD) atau sebesar 143% dari APBN 2022 yang menargetkan 7.000 BOPD. Untuk salur gas tercapai 50.51.juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau sebesar 120% dari target 33 MMSCFD.
Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat baik untuk kinerja produksi dan lifting PGN SAKA. Meskipun ada berbagai tantangan sepanjang tahun 2022, termasuk akhir-akhir ini kondisi cuaca yang tidak bersahabat Wilayah Kerja (WK) Pangkah.
(Feby Novalius)