Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Anjlok 1,5% setelah Pertumbuhan Ekonomi China di Bawah Ekspektasi

Hafizhuddin , Jurnalis-Selasa, 18 Juli 2023 |07:21 WIB
Harga Minyak Anjlok 1,5% setelah Pertumbuhan Ekonomi China di Bawah Ekspektasi
Harga Minyak Mentah Turun. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak turun hingga 1,5% di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan terjadi setelah pertumbuhan ekonomi China melemah dari perkiraan.

Hal ini pun menimbulkan keraguan atas kekuatan permintaan di konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu, dan dimulainya kembali sebagian produksi Libya yang dihentikan juga menekan harga.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot USD1,27 atau 1,7% menjadi USD74,15 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman September tergelincir USD1,37 atau 1,7% menjadi USD78,50 per barel di London ICE Futures Exchange. Kedua kontrak acuan mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut.

Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 6,3% tahun ke tahun pada kuartal II-2023 atau lebih rendah dari perkiraan para analis sebesar 7,3%.

"PDB datang di bawah ekspektasi, jadi tidak akan banyak meredakan kekhawatiran atas ekonomi China," kata Kepala Penelitian Komoditas ING, Warren Patterson, dikutip dari Antara, Selasa (18/7/2023).

Pembelian para hedge fund telah melambat sebagai akibat dari gagasan bahwa permintaan mungkin telah dilebih-lebihkan setelah angka yang lemah dari China, kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Minyak sempat naik setelah peringatan berita Reuters tentang Arab Saudi memperpanjang pengurangan produksi sukarela. Peringatan itu kemudian dicabut karena mengulangi berita yang diterbitkan pada 4 Juni.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement