Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Banyak Data Diperjualbelikan di Pasar Gelap

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |22:07 WIB
Ternyata Banyak Data Diperjualbelikan di Pasar Gelap
Ternyata Banyak Data Diperjualbelikan di Pasar Gelap. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di dalam ruang digital.

“Dalam setiap kesempatan, selalu ada pihak yang mencari peluang sehingga dimanfaatkan untuk tindak kejahatan. Tidak ada cara lain kecuali pemerintah, industri, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga literasi,” kata Ketua BPKN RI Rizal E Halim, dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Salah satu risiko digital yang mungkin dialami oleh individu adalah ketika membuka akun media sosial baru. Saat menyelesaikan pendaftaran akun, calon pengguna akan diminta untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku, terutama terkait data yang bisa diakses oleh platform. Seringkali calon pengguna melewati bacaan dan langsung memberikan persetujuan.

Padahal, perizinan tersebut bisa menjadi celah yang bisa dimanfaatkan untuk memperjualbelikan data. Meski penyedia platform mengklaim hanya menggunakan data yang telah disetujui, namun Rizal mengatakan perusahaan tidak memiliki kontrol penuh terkait individu yang berada dalam korporasi.

“Karena ternyata banyak beredar data-data kita yang diperjualbelikan di pasar-pasar gelap. Itu tidak hanya terjadi pada saat digital, tapi juga sejak konvensional,” ujar Rizal.

Selain individu, target yang bisa menjadi korban kejahatan digital adalah pemain industri. Perusahaan bisa mengalami kerugian besar bila mengalami kejahatan digital.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement