JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong pemerintah daerah menambah lahan untuk komoditas kedelai. Pasalnya iklim ekstrim El Nino menyebabkan dunia terancam kekeringan dan produksi kedelai global pun bisa menurun.
“Harga kedelai global bisa naik hingga tiga kali lipat. Kalau kita tidak tanam kedelai, mau makan apa kita besok?” ujar Mentan dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (22/7/2023).
Syahrul menyebut, produksi kedelai nasional perlu semakin ditingkatkan. Apalagi produk olahan kedelai sangat digemari masyarakat Indonesia. Namun sayangnya hingga saat ini mayoritas kedelai masih harus didatangkan lewat impor.
“Kedelai itu sangat dibutuhkan. Kita makan tahu dan tempe. Kita juga makan kecap. Jadi yuk mari kita tanam kedelai,” lanjutnya.
Ajakan Syahrul bukan tanpa alasan. Dengan produksi kedelai global yang berpotensi menurun karena El Nino, pasokan kedelai ke Indonesia pun bisa berkurang. Sehingga penurunan produksi tersebut alias terhambatnya dari sisi suplai akan berimplikasi pada melonjaknya harga komoditas tersebut.
“Mungkin El Nino ini ada hikmahnya karena kita semua dipaksa untuk menanam. Jadi siapa tahu, impor kita justru bisa menurun,” sambung SYL.
Untuk itu, Syahrul pun meminta pemerintah daerah untuk persiapkan program yang matang, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia, hingga pembiayaannya.
“Keluar dari mindset hanya mau jalan kalo ada uangnya. Manfaatkanlah KUR (kredit usaha rakyat.red). APBD gunakan untuk operasional pengendalian," lanjutnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan Animo petani bertanam kedelai semakin meningkat seiring kondisi harga semakin kompetitif meskipun nilai manfaatnya belum sebagus bertanam jagung.
"Kini harga kedelai di petani sekitar Rp 10.000-11.000 perkg dan menjadi peluang untuk memacu produktivitasnya " kata Suwandi.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa sistem perbenihan kedelai disempurnakan dan diarahkan penangkaran insitu sehingga terlihat mampu menyediakan benih unggul yang dibutuhkan petani.
"Pada 2023 ini ditargetkan tanam 250.000 hektar kedelai tersebar di sentra dan pada tahun depan agar ditingkatkan lagi luasannya,” tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)