Sedangkan konstruksi Seksi 3B (Krukut – Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Januari 2023 mendatang,” kata Triono pada 2022 lalu.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan telah mencapai 64,96 % sedangkan untuk pembebasan lahan telah mencapai 90,77%.
Kemudian untuk biaya konstruksi sebesar Rp1,2 triliun dengan kontraktor pelaksana PT Lancarjaya Mandiri Abadi – PT PP Presisi KSO,” tambah Triono.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga sebagai Ketua Tim Kunker Spesifik Syaifullah Tamliha mengatakan juga tengah memastikan pembangunan infrastruktur transportasi di Kota Depok dapat berjalan dengan baik.
"Kita meyakini bersama bahwa ketersediaan infrastruktur transportasi yang baik dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan logistik,” ujar Tamliha.
BACA JUGA:
Dia berharap agar pembangunan tol Seksi 3 ini agar segera diselesaikan sehingga secepatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, mengingat arus lalu lintas di Kota Depok semakin padat.
Sebagai informasi, Tol Cijago memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas ke-6 ruas jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II terdiri atas ruas Cengkareng - Kunciran sepanjang 14,2 km, Kunciran - Serpong sepanjang 11,1 Km, Serpong - Cinere sepanjang 10,1 km, Cinere - Jagorawi sepanjang 14,7 km, Cimanggis- Cibitung sepanjang 26,2 km, dan Cibitung - Cilincing sepanjang 34,8 km.
Penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lain.
Sementara Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya Hilman Muchsin mengatakan, pengusahaan jalan Tol Cinere – Jagorawi memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp3,21 triliun sedangkan biaya konstruksi sebesar Rp1,2 triliun.