Pelni Ajukan PMN Rp4 Triliun Buat Kapal Baru
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tengah mengajukan Penyertaan Modal Negera (PNM) sebesar Rp4 triliun di tahun anggaran 2024.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani biasa disapa Anda mengatakan bahwa PNM tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat 3 kapal baru.
BACA JUGA:
Hal ini menyusul adanya 12 kapal yang sudah memasuki 30 tahun beroperasi. Bahkan pada 2024 mendatang akan bertambah menjadi 14 kapal.
"Sehingga kami tahun lalu mengusulkan kepada Kementerian BUMN untuk melakukan peremajaan armada dengan PNM," katanya dalam acara Media Expose Pelni di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA:
Anda mengatakan hal ini penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna kapal Pelni. Pasalnya selama ini ia kerap mendapati komentar dari masyarakat yang mengatakan bahwa terjadi penumpukan penumpang di Kapal Pelni.
"Saya berharap dengan penambahan armada nanti itu bisa mengurangi kepadatan penumpang di dalam kapal," katanya.
Lebih lanjut, Anda mengatakan bahwa untuk membuat kapal tersebut estimasi biaya yang dibutuhkan per satu kapalnya sekitar Rp1,5 triliun. Jadi biaya yang dibutuhkan sebesar Rp4,5 triliun. Nantinya Rp500 triliun tersebut akan dibiayai dengan keuangan perusahaan.
Adapun 3 kapal tersebut akan beroperasi pada 2027-2028 mendatang. 3 unit kapal ukuran 1.000 pack dengan two in one. Artinya kapal tersebut bisa mengangkut kontainer dan masing-masing kapal sebanyak 75 kontainer atau 75 Teus.
Anda menambahkan bahwa saat ini proses pengajuan PNM tersebut sudah berada di pihak Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
(Zuhirna Wulan Dilla)
