Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ICEF 2023 Dorong Realisasi Transaksi Rp500 Triliun untuk 5 Juta Produk UMKM

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Kamis, 03 Agustus 2023 |14:59 WIB
ICEF 2023 Dorong Realisasi Transaksi Rp500 Triliun untuk 5 Juta Produk UMKM
Menteri Keuangan Sri Mulyani Meresmikan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023. (Foto: Okezone.com/ICEF)
A
A
A

Berdasarkan data yang dirilis LKPP, saat ini jumlah produk yang sudah masuk dalam penayangan katalog elektronik mencapai 5.611.676 produk. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dengan semakin banyak penyedia yang masuk ke dalam katalog elektronik, maka pasar akan semakin kompetitif.

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa produk tersebut jangan hanya masuk katalog elektronik tapi juga harus dibeli oleh pemerintah. Terlebih, saat ini pemerintah telah menetapkan target pembelian produk dalam negeri hingga 95%.

Terkait hal tersebut, Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi menegaskan akan mengawal perintah Presiden Jokowi dalam hal peningkatan produk dalam negeri. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pengoptimalan penggunaan katalog elektronik dan menyiapkan sejumlah upaya lain untuk mendongkrak peningkatan produk dalam negeri.

Saat ini, lanjut Hendi, LKPP bersama Govtech Procurement Telkom tengah melakukan reformasi digital dengan mengembangkan platform katalog elektronik versi terbaru.

“Kami LKPP sangat membuka diri, ada pasar yang luas untuk pelaku UMK-Koperasi dari transaksi APBN/APBD, maka hari ini kita dorong transaksinya lewat katalog elektronik. Terlebih saat ini kami sedang membangun platform baru dari katalog elektronik. Apa manfaatnya? Anda bisa bertransaksi dengan K/L/PD, transaksi yang transparan, efektif, dan bisa meningkatkan kualitas dan pembelian PDN.” tutur Hendi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan mengatakan gelaran ICEF 2023 merupakan langkah konkret Kadin Indonesia dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia yang lebih efisien, transparan, dan inklusif.

“Melalui sistem e-katalog, Kadin Indonesia terus berpartisipasi dan berkolaborasi untuk mencapai target transaksi Rp 500 triliun pada 5 juta produk pada tahun 2023, yang melibatkan 10.000 pengguna E-Katalog, 546 Pemerintah Daerah, dan 34 Kementerian,” ujarnya.

Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2023, Bambang Setiawan mengatakan, di area seluas 2.908 m2, ICEF akan diikuti sebanyak 106 peserta pameran yang berasal dari aneka sektor usaha, di antaranya kesehatan, fasilitas publik, peralatan perkakas, kendaraan. Lalu ada telekomunikasi, alat kantor, fashion, makanan dan minuman, teknologi, obat, alat keamanan dan safety, hingga jasa tenaga kerja.

Bambang Setiawan menyebut selama tiga hari pameran, yang dimulai pukul 10:00 sampai 17:00 WIB, pelaku usaha dan buyer pemerintahan ini akan saling berinteraksi dan bernegosiasi lewat beragam acara. Seperti seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow yang menghadirkan narasumber dari instansi-instansi yang menjadi Unit In Charge untuk mendorong realisasi belanja produk dalam negeri.

Bambang Setiawan juga berharap melalui temu bisnis Tahap VI yang digelar dalam ICEF ini dapat membantu memberikan kemudahan bertransaksi serta tentunya peningkatan belanja produk dalam negeri.

ICEF 2023 didukung oleh Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Telkom Indonesia.

Pada kesempatan ICEF 2023 ini, Bank BRI menawarkan produk modal kerja (PMK) yang diperuntukkan bagi pelaku UMK yang mengerjakan proyek-proyek APBN. Melalui produk modal kerja BRI, vendor-vendor atau pelaku usaha yang mengerjakan proyek pemerintah (K/L) bisa mendapatkan pembiayaan mulai dari di bawah Rp 1 miliar sampai di atas Rp 10 miliar dengan bunganya mulai 8,5%.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement