JAKARTA - Pakistan dan China menandai satu dekade kerja sama ekonomi yang penuh kemeriahan akhir-akhir ini, karena Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), telah berlangsung selama 10 tahun.
Para pakar mengatakan, meskipun mega proyek tersebut telah membantu Pakistan mengembangkan berbagai infrastruktur yang sangat dibutuhkan, pinjaman yang kurang murah hati dari Beijing ditambah dengan salah urus oleh Islamabad, telah membuat proyek tersebut tidak mengubah ekonomi Pakistan menjadi lebih baik.
CPEC, sebuah proyek investasi dan infrastruktur global, diluncurkan pada 2013 dan diperkirakan merupakan proyek kemitraan terbesar dari Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) Beijing. Dari investasi awal yang direncanakan lebih dari USD45 miliar, proyek yang didanai CPEC tumbuh menjadi lebih dari USD62 miliar, di mana setidaknya USD25 miliar diinvestasikan di Pakistan, menurut informasi kedua pemerintah.
Direktur eksekutif Institut Pakistan-China non-pemerintah Mustafa Hyder Sayed, mengatakan kepada bahwa proyek CPEC datang pada saat Pakistan menghadapi situasi kritis.
“Pada saat itu, kami menghadapi banyak aksi terorisme, ada banyak kekacauan dan [Pakistan] tidak dilirik sebagai salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi,” katanya dikutip VOA Indonesia, Minggu (6/8/2023).
“Dan saat itu, China justru menanamkan kepercayaannya pada Pakistan dan terjun langsung. Semua (investasi China) masuk,” tambah Sayed.