JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia mencapai USD19,57 miliar di Juli 2023. Angka ini naik 14,10% dibandingkan Juni 2023.
Dia mengatakan, total nilai impor mengalami kenaikan cukup tinggi setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya. Adapun peningkatan ini terjadi baik pada sektor migas maupun non migas.
"Impor nonmigas Juli 2023 senilai USD16,44 miliar, naik 10,10% dibandingkan Juni 2023 atau turun 2,69% dibandingkan Juli 2022," ungkap Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Dia menyebut, peningkatan impor non migas sebesar 10,10% pada Juli 2023 dipengaruhi oleh sejumlah komoditas, yang pertama adalah mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya (HS 85) yang naik sebesar 17,33%.
"Kemudian juga adanya kenaikan produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) yang naik 12,99% serta impor kendaraan dan bagiannya (HS 87) yang turun 13,25%," tambah Amalia.
Sementara itu, peningkatan impor migas sebesar 40,94% disebabkan meningkatnya impor minyak mentah yang naik sebesar 83,36%.
"Jika dilihat secara tahunan, nilai impor di Juli 2023 kembali mengalami penurunan sebesar 8,32% dibandingkan Juli 2022. Jika kita rinci, impor migas Juli 2023 turun 29,70% dibandingkan Juli 2022, sementara impor non migas turun 2,69% secara tahunan, sehingga impor Juli 2023 ini melanjutkan tren penurunan setelah sebelumnya meningkat pada Mei 2023," pungkas Amalia.
(Feby Novalius)