Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Menguat Ditopang Data Penjualan Ritel

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |08:01 WIB
Indeks Dolar AS Menguat Ditopang Data Penjualan Ritel
Indeks Dolar AS menguat (Foto: Ilustrasi Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Indeks dolar AS naik tipis terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Dolar menguat setelah belanja ritel AS untuk Juli meningkat lebih baik dari perkiraan, sementara yuan merosot ke level terendah sembilan bulan setelah bank sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga kebijakan utama.

Melansir Antara, Rabu (16/8/2023), penjualan ritel tumbuh 0,7% pada Juli, Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa (15/8/2023). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari kenaikan 0,4% yang diproyeksikan oleh ekonom Refinitiv dan kenaikan 0,2% yang tercatat pada Juni.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,02% menjadi 103,2057 pada akhir perdagangan.

"Fakta bahwa pasar tenaga kerja masih kuat merupakan dukungan untuk belanja," kata Richard Moody, kepala ekonom di Regions Financial.

Meskipun demikian, Moody memperkirakan belanja konsumen melambat setelah bulan-bulan musim panas dalam kategori seperti perjalanan, hiburan, dan rekreasi. "Hanya ada kekuatan yang begitu lama yang akan bertahan," katanya.

Dolar AS secara singkat melonjak lebih awal dalam perdagangan setelah data sebelumnya turun, dan kemudian pulih.

Alex Kuptsikevich, analis pasar senior FxPro, mengatakan bahwa rilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terbaru pada Rabu dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perjalanan, dan kemungkinan besar jalur greenback akan ditentukan pada akhir minggu depan selama simposium Jackson Hole Fed.

Pada akhir perdagangan New York, euro tidak berubah pada USD1,0904 dan pound Inggris naik menjadi USD1,2705 dari USD1,2675 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 145,6500 yen Jepang, lebih tinggi dari 145,5120 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8788 franc Swiss dari 0,8790 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3492 dolar Kanada dari 1,3469 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8578 krona Swedia dari 10,8109 krona Swedia.

Dolar AS juga naik lebih dari 0,5% terhadap yuan pasar luar negeri ke level tertinggi sembilan bulan di 7,3307 karena bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunganya dalam upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi yang tersendat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement