Berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp153 juta (USD10.900). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp217 juta (USD15.800). Dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp331 juta (USD25.000)," ujarnya.
Meski memberi manfaat yang besar, tentu Jokowi sekali lagi menyampaikan bahwa kebijakan ini tidak populer. Dibutuhkan keberaniaan untuk memutuskan Indonesia mengolah sendiri Sumber Daya Alamnya.
"Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan. Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer. Oleh sebab itu menurut saya, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu. Bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa," ujarnya.
(Feby Novalius)