Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Tantang Presiden RI Selanjutnya Berani Teruskan Hilirisasi

Sri Kurnia Ningsih , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |11:46 WIB
Jokowi Tantang Presiden RI Selanjutnya Berani Teruskan Hilirisasi
Preisden Jokowi Tantang Presiden RI Selanjutnya Teruskan Hilirisasi. (Foto: Okezone.com/Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Jokowi terus menerus menekankan soal hilirisasi hingga manfaat jangka panjang bagi kesejateraan masyarakat. Namun dalam memutuskan kebijakan ini tentu tidak mudah dan membutuhkan keberanian karena banyak ditentang.

Oleh karena itu, kata Jokowi, kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia.

"Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan bukan itu. Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, hilirisasi tentu pahit bagi pengekspor bahan mentah. Begitu juga pahit bagi pendapatan negara dalam jangka pendek.

Tapi, lanjut Jokowi, jika ekosistem hilirisasi sudah terbentuk. Pabrik-pabrik pengolahannya sudah beroperasi, manfaat hilirisasi baru bisa dirasakan.

"Saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Jokowi mencontohkan, saat Indonesia stop ekspor nikel ore pada 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat hingga kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar.

"Ini baru 1 komoditas. Dan jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel tembaga bauksit CPO & Rumput laut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement