Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Kendaraan Listrik di ASEAN Melesat

Himayatul Azizah , Jurnalis-Senin, 21 Agustus 2023 |05:06 WIB
Investasi Kendaraan Listrik di ASEAN Melesat
Investasi kendaraan listrik meningkat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Investasi kendaraan listrik di kawasan ASEAN mengalami kenaikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengatakan bahwa investasi untuk ekosistem kendaraan listrik bagi Indonesia dan ASEAN pada 2023 akan terus mengalami kenaikan dan melampaui pertumbuhan tahun sebelumnya.

“Tumbuh lagi (2023). Pertumbuhannya semakin hari semakin naik. Di kawasan ASEAN pertumbuhannya 570% pada 2022 untuk investasi EV (Electric Vehicle),” kata Bahlil dilansir dari Antara, Minggu (20/8/2023).

Bahlil yakin hal tersebut akan mendapat dukungan apabila disertai dengan meningkatnya permintaan dunia terhadap kendaraan listrik. Selain itu, mayoritas sumber daya pendukung ekosistem kendaraan listrik dimiliki oleh Indonesia dan negara ASEAN. Sehingga investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di Asia Tenggara menjadi yang terbesar nomor dua.

“Saya yakin, optimistis dong, masa pengusaha pesimistis,” kata Bahlil.

Bahlil percaya pertumbuhan investasi ekosistem kendaraan listrik di ASEAN meningkat 570% (year-on-year/yoy) di 2022. Sedangkan untuk investasi hijau di bidang energi baru terbarukan di 2022 tumbuh lebih dari 200% secara tahunan (yoy).

Kemudian Bahlil menjelaskan bahwa sejumlah negara ASEAN sedang banyak mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Adapun di Indonesia, pemerintah sedang giat membangun pabrik baterai dan motor listrik.

Sedangkan Vietnam, ekosistem kendaraan listrik sedang berkembang. Untuk Filipina sudah membuat undang-undang yang mengatur ekosistem kendaraan listrik.

“Thailand juga berkembang, Malaysia juga berkembang, hampir semua negara di Asean sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik,” kata Bahlil.

Melalui petemuan Dewan AIA yang merupakan bagian AEM ke-55, Sabtu, menteri ekonomi ASEAN sepakat untuk melakukan formulasi dalam membangun ekosistem energi baru terbarukan dan menurunkan emisi. Salah satunya dengan mengedepankan ekosistem kendaraan listrik.

“Ini menjadi satu bagian terpenting karena Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, hampir semua negara itu sedang mengembangkan ekosistem EV dan ini adalah bagian terpenting yang kita putuskan,” kata Bahlil.

Baca Selengkapnya: Bahlil: Investasi Kendaraan Listrik di ASEAN Naik 570%

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement