JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat integrasi moda transportasi publik di DKI Jakarta. Langkah itu menjadi cara otoritas menangani persoalan polusi udara di Ibu Kota dan sekitarnya.
Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, akses dari transportasi publik yang dikelola perusahaan pelat merah terus disatukan dengan akses moda transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA:
Adapun akses transportasi yang diintegrasikan diantaranya Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, Mass Rapid Transit atah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Dengan integrasi tersebut, Lelaki yang akrab disapa Tiko itu berharap masyarakat menaruh minat menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
BACA JUGA:
"Kita integrasi dengan berbagai multimoda, harapannya memang cukup banyak masyarakat yang shifting ke transportasi publik di KRL, LRT dan nanti nyambung ke MRT, Transjakarta dan kita kerja sama dengan Pemprov bahwa integrasi," ujar Tiko saat uji coba LRT Jabodebek, Senin (21/8/2023).
Sebagai moda transportasi publik baru, pemerintah menargetkan peresmian LRT Jabodebek dilaksanakan pada 28 Agustus mendatang. Hingga saat ini proses uji coba terus dilakukan.
Tiko menyebut beberapa akses stasiun LRT di Jakarta sudah terintegrasi dengan MRT, Transjakarta, dan KRL. Hal ini bisa dirasakan masyarakat ketika LRT beroperasi nanti. Menurutnya, integrasi moda transportasi memberikan kemudahan dan raya nyaman bagi penumpang.
BACA JUGA:
"Kalau yang di Kuningan sekarang kan langsung di atasnya LRT dan dibawahnya langsung Transjakarta, jadi masyarakat tidak harus kehujanan dan kepanasan di jalan, di sana kan langsung nyambung ke MRT dan KRL juga di Dukuh Atas (stasiun)," ucap dia.
Dia juga menyebut kalau stasiun Dukuh Atas multimoda paling besar dengan di bawahnya ada TransJakarta, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman menggunakannya.
"Sebenarnya planning integrasi ini diharapkan dengan berjalannya LRT nanti tanggal 28 ini integrasi bisa berjalan dan terus Dukuh Atas ini sebagai hub besar masyarakat shifting ke public transport," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)