Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Apartemen Dekat LRT Jabodebek Melonjak hingga 8%

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |19:49 WIB
Harga Apartemen Dekat LRT Jabodebek Melonjak hingga 8%
Harga Apartemen dekat LRT Jabodebek melonjak (Foto: LRT)
A
A
A

JAKARTA - Harga apartemen baru di kawasan Transit Oriented Development (TOD) mulai mengalami kenaikan.

Hal ini disampaikan Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat. Menurutnya kenaikan mulai dirasakan ketika rampungnya proyek Pemerintah membangun LRT (Lintas Rel Terpadu) Jabodebek yang saat ini dalam tahap uji coba sebelum dioperasikan secara komersial ke masyarakat.

Berdasarkan riset yang dilakukan Knight Frank, harga kondominium atau kepemilikan apartemen naik sebesar 7-8% jika dibandingkan dengan harga kondominium yang berada diluar kawasan TOD.

"Jadi kami mendapatkan setidaknya 5 kondominium baru disekitar kawasan TOD ini memiliki rerata harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga lainnya, lebih tinggi sekitar 7-8%," kata Syarifah dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/8/2023).

Menurtnya pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi menjadi sentimen positif dalam membentuk harga apartemen terutama di wilayah Jabodetabek.

Knight Frank juga merilis survey proyeksi unit apartemen yang bakal rampung sepanjang 2023. Pada tahun ini diproyeksikan bakal ada tambah sebesar 5.803 unit apartemen dengan pre- sales 4.003 unit.

Adapun untuk sebaran kondominium baru berdasarkan kelas paling banyak didominasi oleh upper middle sebesar 38,9%, kemudian middle 32,5%, upper 18,9%, high end 7,5%, dan lower middle 2,1%.

Sedangkan untuk sebaran kondominium baru sebesar 69,1% berada di wilayah non CBD (Central Business District), prime Non CBD 22,0%, dan kawasan CBD 8,9%.

Sebagai gambaran dari kenaikan harga apartemen baru pada tahun 2023 ini, kondominium yang berada di kawasan non CDB pada semester I 2023 ini sudah hampir menyentuh Rp30 juta per meter persegi, sedangkan kondominium yang berada di kawasan prime non CBD pada semester I 2023 ini harganya berada dikisaran Rp48 juta per meter persegi.

"Kami mengidentifikasi bahwa harga-harga unit kondominium ini baik yang eksisting maupun unit baru mengalami peningkatan harga," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement