Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cabut dari Rusia, Heineken Jual Unit Bisnis Cuma Rp16.000

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |15:17 WIB
Cabut dari Rusia, Heineken Jual Unit Bisnis Cuma Rp16.000
Heineken Hengkang dari Rusia. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Heineken memutuskan hengkang dari Rusia. Produsen minuman beralkohol ini menjual bisnisnya di Rusia dengan harga Euro1 atau setara Rp16.000.

Melansir BBC di Jakarta, Selasa (29/8/2023), produsen bir asal Belanda ini mengatakan, akan menanggung kerugian sebesar Euro300 juta dari divisi ini setelah dijual ke Arnest Rusia, yang membuat kaleng aerosol.

Februari lalu, banyak perusahaan Barat membuang operasi atau usaha mereka di Rusia ketika negara itu menginvasi Ukraina.

"Ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang kami harapkan," kata Ketua dan Kepala Eksekutif Heineken, Dolf van den Brink, dilansir dari BBC.com, Selasa (28/8/2023).

"(Tetapi) Transaksi ini mengamankan mata pencaharian karyawan kami dan memungkinkan kami untuk keluar dari negara ini dengan cara yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Dengan harga Rp16.000, Arnest akan membeli tujuh tempat pembuatan bir dan mempekerjakan 1.800 pekerja dengan jaminan akan mempekerjakan mereka selama tiga tahun ke depan.

Sementara itu, produksi bir merek Amstel akan dihentikan secara bertahap dalam waktu enam bulan, menyusul bir Heineken yang menurut perusahaan akan dihentikan pada tahun 2022.

"Perkembangan terakhir menunjukkan tantangan signifikan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan manufaktur besar untuk keluar dari Rusia," kata Dolf van den Brink.

Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin menyita aset-aset Rusia yang dimiliki oleh Carlsberg dan produsen yoghurt Prancis, Danone.

Lalu awal pekan ini, pemilik waralaba Domino's Pizza mengisyaratkan akan menutup gerai-gerainya di Rusia dan membuat bisnisnya bangkrut.

DP Eurasia mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi mencoba untuk menjual operasi tersebut karena tantangan yang ada di lingkungan tersebut.

Rusia telah menjadi sasaran sejumlah sanksi ekonomi sejak tank-tanknya bergerak ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Banyak perusahaan besar yang memutuskan untuk menutup operasi mereka segera setelah invasi. Perusahaan lain, seperti McDonald's dan Coca-Cola, juga menghadapi tekanan agar keluar dari Rusia.

Ada juga kritik yang terus mengalir bagi mereka yang tetap melanjutkan bisnisnya.

Sekolah Manajemen Universitas Yale telah melacak perusahaan mana yang keluar dan mana yang bertahan. Adapun mereka yang bertahan yakni perusahaan telekomunikasi Inggris, BT Group, dan Lacoste, merek pakaian olahraga kelas atas asal Prancis.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement