Hal ini juga selaras dengan investasi di sektor bio energy yang terus meningkat. Apalagi pemeritah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 20003 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
"Jadi kita tentu berharap dari situ ada tambahan supply 1,2 juta kl untuk campuran gasoline ini," imbuhnya.
Kendati demikian, kajian yang masuk ke dalam Program Langit Biru tahap 2 ini masih terus dilakukan dan hingga saat ini masih belum ada keputusan. Terkait harga, Pertamax Green 92 harganya regulated dan tidak mungkin diserahkan ke pasar karena adanya mekanisme subsidi di dalamnya. Untuk itu masih ada kajian lebih lanjut dalam penghapusan Pertalite.
Demikian informasi mengenai aasan BBM Pertalite diusulkan dihapus dan muncul Pertamax Green.
(RIN)
(Rani Hardjanti)