JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut banyak investor asing yang ingin membangun ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV Battery) di Indonesia. Dia membuka kesempatan bagi negara mana pun yang berminat investasi di RI.
Dia menyebut selain China dan Korea Selatan (Korsel), ada sejumlah negara yang menaruh minat berinvestasi dalam pembangunan EV Battery di Tanah Air. Negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat dari Eropa.
"Nah kembali, tadi kita bicara ekosistem dari pada EV Battery, jelas kita membuka investasi dari banyak negara kita tidak membeda-bedakan," ujar Erick saat konferensi pers ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, para investor tidak hanya tertarik pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik, namun juga di sektor lain seperti pertambangan.
"Nah karena itu sekarang banyak investasi datang dari China dari Korea dari Amerika dari Eropa datang, dan itu tidak hanya IBC, ada juga Vale dan lain-lain," ucapnya.
Tercatat, total investasi yang digelontorkan investor Jerman untuk pabrik baterai kendaraan listrik sudah mencapai USD4,6 miliar atau setara Rp68,32 triliun.