BANDA ACEH - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan negara maju ingin menjadi pusat ekonomi islam. Menurutnya, ekonomi islam sudah menarik negara-negara yang bukan mayoritas Islam.
Negara sekelas Inggris hingga Singapura bahkan berupaya ingin menjadi pusat ekonomi islam. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong agar Indonesia menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia pada tahun 2024.
“Ekonomi syariah tidak hanya di negara-negara yang mayoritas muslim, tapi juga di berbagai negara, di Inggris juga ingin menjadi pusat ekonomi islam, bahkan Singapura juga sedang berusaha menjadi pusat hub, ekonomi islam,” ungkap Wapres dalam sambutannya pada pengukuhan KDEKS di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (7/9/2023).
Wapres mengatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sejatinya merupakan ikhtiar dalam menjawab beragam tantangan pembangunan nasional, sekaligus membangun peradaban dunia yang lebih baik.
“Ekonomi syariah juga patut dikembangkan, sebab kita ingin membangun kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan bernilai,” ungkap Wapres.
Wapres mengatakan bahwa ekonomi islam merupakan tuntunan. Selain wajib bagi umat Islam, ekonomi syariah juga mengusung prinsip keadilan, inklusi dan universal bagi seluruh umat.
“Artinya tidak hanya untuk orang islam, tapi rahmatan lil alamin. Aspek ini sangat vital karena tanpa pemerataan dan keadilan, pembangunan ekonomi ibarat bangunan megah tetapi fondasinya keropos,” katanya.
Meskipun, kata Wapres, masih ada riak-riak di awal menyesuaikan misalnya konversi sistem keuangan konvensional menjadi syariah di sejumlah wilayah. “Masa awal penyesuaian biasanya menghadirkan riak-riak, namun saya optimis proses konversi ini dapat berjalan sukses melalui penyikapan dan penahapan yang terukur, serta mengedepankan kualitas, daya saing, dan kemanfaatan bagi umat.”
(Kurniasih Miftakhul Jannah)