JAKARTA - Presiden Joko Widodo tagih janji investasi ke Perdana Menteri (PM) China Li Qiang saat pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta.
“Presiden menyampaikan dan mencatat bahwa terdapat komitmen investasi baru sebesar USD21,7 miliar (setara Rp333 triliun) dan komitmen perluasan investasi USD44,89 miliar yang waktu itu disampaikan pada saat pertemuan bisnis di Chengdu,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, Jumat (8/9/2023).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menggelar pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok (INACHAM) dan sejumlah pengusaha Tiongkok di Shangri-La Hotel, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Jumat 28 Juli 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar para investor tidak ragu untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika berinvestasi di Indonesia.
“Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan,” ucap Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk menampung segala informasi mengenai permasalahan yang dirasakan oleh para investor untuk dapat diselesaikan.
“Informasi dari bapak-bapak semua akan kami tampung dan kami akan selesaikan,” ucapnya.
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa saat ini sejumlah investor dari Tiongkok telah menanamkan investasinya di Indonesia.