JAKARATA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap 2,2 miliar orang di dunia belum memiliki akses air minum. Hal itu disampaikan Menteri Basuki pada acara The 3rd Global Water Security Seminar Implementation of SDG 6 Progress and Monitoring di Beijing, China.
Menteri Basuki mendorong pemerintah/kepala negara di dunia untuk menempatkan isu air bersih dan sanitasi sebagai salah satu agenda prioritas, sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) ke-6.
Menurutnya kebutuhan air secara global telah meningkat tajam, sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri. Sementara kualitas dan ketersediaan air yang berkelanjutan semakin sulit karena degradasi lingkungan dan perubahan iklim.
“Tercatat sekitar 27% atau 2,2 miliar orang di dunia belum memiliki akses layanan air minum yang aman pada tahun 2022. Sedangkan jumlah orang yang belum memiliki akses layanan sanitasi yang aman mencapai 43% atau 3,5 miliar orang pada tahun 2022,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/9/2023).
Menteri Basuki mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk mencapai target SDGs ke-6 dan telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses air minum dan sanitasi yang aman dan memadai