Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turun Tajam, Saham Aesler Grup Internasional (RONY) Masuk Radar UMA BEI

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 15 September 2023 |09:59 WIB
Turun Tajam, Saham Aesler Grup Internasional (RONY) Masuk Radar UMA BEI
BEI pantau saham RONY (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY). Saham RONY masuk dalam radar pantauan akibat adanya penurunan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, RONY, emiten grup konsultan arsitektur dan teknik global ini menunjukkan gerak saham yang menurun secara signifikan, turun 33,33% pada 5 hari terakhir perdagangan. Adapun, saham RONY bergerak melemah 9.24% pada penutupan perdagangan Kamis (14/9/2023) di level 216.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya penurunan harga saham RONY yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Endra Febri Styawan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Kamis (14/9/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai RONY adalah informasi tanggal 12 September 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan hasil public expose – tahunan.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham RONY tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement