Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cari Harta Karun Baru, CNPC Tingkatkan Investasi Migas di Tanah Air

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |12:37 WIB
Cari Harta Karun Baru, CNPC Tingkatkan Investasi Migas di Tanah Air
CNPC Tingkatkan Investasi Migas (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Rencana China National Petroleum Corporation (CNPC) induk usaha dari PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) untuk memperluas kerja sama dalam eksplorasi dan pengembangan migas maupun energi terbarukan di Tanah Air disambut baik.

"Ya ini langkah yang bagus, memang investasi harus seperti itu. Kita harapkan PetroChina Jabung terus melakukan eksplorasi sehingga tetap bisa mempertahankan dan menambah cadangan-cadangan yang ada," kata Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Menurut Sugeng, Komisi VII DPR RI akan terus mendorong investasi migas dan sekaligus menjadi penengah dalam penyelesaian masalah antara investor, pelaku usaha dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita mendorong kalau ada hal-hal yang memang memerlukan support, bukan campur tangan ya tapi Komisi VII DPR RI dengan senang hati mensupport. Misalnya dalam RDP (rapat dengar pendapat) dan rapat konsultasi, kita terima dengan baik. Kita akan pertemukan dengan pemangku kepentingan. Seperti yang saya kemukakan di forum tadi, Komisi VII DPR kan selain fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, tapi ada fungsi satunya yaitu fungsi problem solving," ujar Sugeng.

Dia mengingatkan sektor migas memiliki peran krusial bagi bangsa Indonesia karena menyerap banyak tenaga kerja. Di sisi lain, migas juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara, baik berupa pajak maupun non pajak.

"Sebagaimana diungkapkan Bu Sri Mulyani dan Menteri Investasi, migas menyumbang cukup besar dalam PDB kita sampai 3,5% lebih. Jadi migas tetap menjadi faktor penting," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement