JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membuka lelang 3 paket proyek pembangunan tol Serang - Panimbang seksi 3 senilai Rp4,83 trilun.
Mengutip laman resmi LPSE Kementerian PUPR, batas akhir pendaftaran peserta tender proyel tol sepanjang 33 km yang membentang Cileles – Panimbang itu berakhir pada 2 Oktober 2023 mendatang.
BACA JUGA:
Pembangunan tol Serang - Panimbang seksi 3 terdiri dari 3 paket pengerjaan. Paket 1 mempunyai niai paket Rp1,008 triliun, paket 2 senilai Rp1,692 triliun, dan paket 3 senilai Rp2,134 triliun.
Jalan Tol Serang - Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang dan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak.
BACA JUGA:
Selain itu Jalan Tol ini akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang semakin dekat dengan Jakarta.
BACA JUGA:
Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 - 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.
Sekdar informasi tambahan, pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang sepanjang 83,67 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 26,50 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung – Cileles dengan progres konstruksi hingga awal Agustus 2023 mencapai 52,45%. Untuk Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Selanjutnya Seksi 3 sepanjang 33 km menjadi porsi pemerintah dengan menghubungkan Cileles – Panimbang. Pekerjaan konstruksi Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai pada pertengahan 2024.
(Zuhirna Wulan Dilla)