Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Percepat Energi Bersih, RI-Jepang Targetkan Proyek Biomethane Produksi 2025

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |11:44 WIB
Percepat Energi Bersih, RI-Jepang Targetkan Proyek Biomethane Produksi 2025
RI-Jepang Targetkan Produksi Biomethane 2025 (Foto: Subholding Gas)
A
A
A

JAKARTA - Produksi biomethane yang berasal dari Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia ditargetkan dimulai di Sumatera Bagian Selatan pada 2025.

Sebab, proyek garapan Indonesia-Jepang memasuki tahap baru, dengan dimulainya kajian yang mendalam mengenai proyek tersebut.

Fase ini akan melibatkan penilaian teknis supply chain, produksi dan pasokan biomethane dengan asumsi produksi biomethane akan dimulai pada 2025.

Proyek ini digarap oleh konsorsium PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), JGC Holdings Corporation (JGC) Osaka Gas Co., Ltd dan Inpex Corporation mulai kajian yang mendalam mengenai komersialisasi biomethene yang berasal dari POME di Indonesia.

Konsorsium nantinya akan menggunakan jaringan pipa gas bumi PGN untuk mendistribusikan biomethane berbahan POME yang bahan bakunya dari perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan. Dimana beberapa perkebunan kelapa sawit telah menandatangani Nota Kesepahaman dalam pengadaan bahan baku POME.

“Pada proyek ini, PGN akan menyediakan fasilitas pipeline injection dan pipa gas bumi yang telah memiliki akses yang baik dengan POME sebagai bahan bakunya," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dia menambahkan, Biomethane yang diproduksi dari proyek ini diharapkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gas industri dan demand pelanggan di Indonesia, tetapi juga sebagai bukti Pertamina Group dan partner dalam hal ini JGC, Inpex dan Osaka Gas berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan renewable energy.

Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia yang berkontribusi 4,5% dari PDB dan mempekerjakan hampir 3 juta orang, produksi minyak kelapa sawit menyisakan limbah POME yang kaya akan bahan organik yang menghasilkan emisi metana dalam jumlah besar. Diperkirakan, emisi metana memiliki efek rumah kaca 25 kali lebih besar dibandingkan CO2.

Proses produksi ini nantinya akan menangkap gas methane yang dilepaskan ke atmosfer dari POME, untuk kemudian dimurnikan menjadi gas biomethane dan disalurkan melalui jaringan pipa gas bumi dan infrastruktur eksisting lainnya ke pelanggan di Indonesia. Dengan demikian proyek Biomethane ini akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas methane, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi di Indonesia.

Ke depannya, skala operasi proyek ini diperkirakan dapat meluas ke seluruh Sumatera dan Kalimantan, karena pihak-pihak dalam proyek ini mempertimbangkan untuk penyediaan bio-LNG liquified dari biomethane sebagai bahan bakar bunker, ekspor bio-LNG ke Jepang maupun negara lainnya, dan potensi bisnis lainnya.

Proyek ini telah diperkenalkan di Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministreal Meeting pada Maret 2023 sebagai inisiatif yang berkontribusi terhadap netral karbon di Asia.

JGC telah mempercepat inisiatif transisi energinya, mengupayakan pengurangan emisi dan dekarbonisasi yang sejalan dengan visi manajemen jangka panjang pada Mei 2021 dan rencana bisnis jangka menengah (Visi 2040 dan BSP 2025).

Proyek ini sejalan dengan PGN menjalankan peran dalam transisi energi di Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Gas bumi sebagai energi yang lebih bersih dibandingkan energi lain dapat mengurangi emisi sampai dengan 40% dan akan menjadi salah satu solusi energi untuk mencapai target penurunan emisi Indonesia sampai dengan 377 juta ton CO2 pada tahun 2035.

“Proyek ini akan dapat berkontribusi untuk mengatasi tantangan lingkungan seiring dengan pengembangan New and Renewable Energy (NRE) dengan menggunakan POME sebagai sumber energi yang ramah lingkungan,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement