Harga Minyak Brent dan WTI Turun Setelah Sentuh Level Tertinggi
JAKARTA - Harga minyak turun hingga 1% di akhir perdagangan Kamis. Penurunan harga minyak karena para pedagang mengambil keuntungan setelah harga melonjak ke level tertinggi dalam 10 bulan, dan khawatir bahwa suku bunga tinggi dapat membebani permintaan minyak.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun USD1,17 atau 1,2% menjadi USD95,38 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Brent untuk November akan berakhir pada Jumat. Sementara Brent untuk penyerahan Desember turun sekitar 1,3% menjadi USD93,10 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November turun USD1,97 atau 2,1% menjadi USD91,71 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sebelumnya kelangkaan pasokan dan persediaan mengangkat harga Brent bulan depan mencapai USD97,69 tertinggi sejak November 2022. WTI juga naik ke level tertinggi sejak Agustus 2022 di USD95,03.
"Minyak sudah siap untuk mundur. Setelah kurang beberapa dolar dari level USD100 para pedagang energi dengan cepat mengunci keuntungan," Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya, Jumat (29/9/2023).
Beberapa pedagang khawatir harga minyak yang tinggi akan memicu inflasi, mendorong Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya untuk tetap mempertahankan suku bunga tinggi.
