"Nanti kita cek apakah oleh BP Batam atau oleh PUPR (bangun hunian). Tapi yang saya tahu infrastuktur fasum-fasumnya oleh PUPR, dan perumahan oleh BP Btaam," sambung Bahlil.
Adapun untuk dimulainya pembangunan tersebut, Bahlil belum bisa memastikan kapan bakal dilakukan. Mengingat sejauh ini proses inventarisasi juga masih terus berjalan, menghitung siapa saja masyarakat yang terdampak, dan berapa ganti rugi yang akan diterimanya nanti.
"Lebih cepat lebih baik (mulai dibangun kampung relokasi warga Pulau Rempang," pungkas Bahlil.
(Taufik Fajar)