JAKARTA - Hotel Sultan masih beroperasi normal atau tetap melayani tamu yang menginap. Padahal, pemerintah sudah meminta pengelola yakni PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo segera mengosongkan lahan karena Hak Guna Bangunan (HGB) habis pada Maret-April 2023.
Permintaan pengosongan itu juga ditandai dengan pemasangan spanduk berwarna merah dengan logo Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg). Spanduk itu terpampang di beberapa akses masuk kawasan Hotel Sultan.
Tim MNC Portal mencoba menghubungi Hotel Sultan terkait resevasi kamar untuk menginap. Seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa hotel Sultan masih menerima reservasi untuk menginap.
"Masih, kami masih beroperasional seperti biasa. Untuk saat ini kami masih menerima reservasi," ungkap salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (7/10/2023).
Namun ketika ditanya soal pengosongan hotel, pegawai tersebut tidak mau menjawab. Ia hanya mengatakan bahwa hotel masih tetap beroperasi seperti biasa.
Untuk pemesanan online pun juga masih dibuka. Berdasarkan pantauan MNC Portal di apliaksi online, Hotel Sultan masih menawarkan beberapa jenis kamar mulai dari harga Rp1,1 juta hingga yang termahal mencapai Rp5,4 juta per malam.
Sebelumnya, MNC Portal juga mencoba berkunjung langsung ke Hotel Sultan pada Jumat (6/10/2023). Disana, masih terlihat tamu hotel keluar masuk gedung atau sekadar menunggu kendaraan jemputan di lobby. Para karyawan atau petugas hotel pun juga berkerja seperti biasa.
Terdapat petugas keamanan hotel yang siap menyambut tamu, hingga pegawai resepsionis yang juga siap memberikan pelayanan terhadap tamu yang datang.
Masuk lebih dalam di area hotel, terpantau sangat minim aktivitas. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang sedang menyantap hidangan di dalam restaurant hotel, baik bersama keluarga, maupun perorangan.
Sementara dibagian luar pihak Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) mendirikan posko-posko bertenda putih di depan Hotel Sultan. Namun memang terlihat posko tersebut juga tidak ada orang alias penjagaan pada sore hari.
Salah satu pegawai hotel yang ditemui MNC Portal di dalam kawasan Hotel mengatakan bahwa hari ini Hotel Sultan masih beroperasi seperti biasa. Beberapa tamu juga sudah ada yang melakukan checkin pada hari ini.
"Seperti yang bapak lihat, beberapa tamu masih datang," ujar salah seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh pihak hotel yang bertugas menyambut tamu didepan hotel. Bahwa hotel sejak seharian ini beberapa tamu juga masih berdatangan ke hotel sejak pagi hingga sore hari.
"Masih pak, masih (beroperasi seperti biasa). Kalau agenda rapat hari ini tidak ada, kalau yang checkin masih ada," sambungnya.
Menurtnya tamu hotel yang melakukan check in pada hari sebagian juga yang sudah melkaukan reservasi jauh hari sebelumnya. "Check in itu yang sudah lama (booking kamar)" tambahnya.
Kawasan Hotel Sultan memang tengah menjadi sengketa antara PT Indobuildco dengan PPKGBK. Disatu sisi PPKGBK mengklaim bahwa HGB yang dikantongi Hotel Sultan sudah berakhir dan kembali masuk ke HPL yang saat ini dikuasai oleh PPKGBK.
Di sisi lain, PT Indobuildco selaku pemegang HGB mengklaim bahwa tidak sah penerbitan HPL diatas kawasa Hotel Sultan. Sebab HGB 26/Gelora dan 27/Gelora terbit lebih dahulu ketimbang HPL milik Setneg.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)