JAKARTA - Dalam era digital yang berkembang pesat, teknologi pembayaran telah menjadi tulang punggung bagi pelaku usaha di seluruh dunia.
Di tengah arus perubahan ini, QRIS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah mewujudkan mimpi banyak pedagang dengan mengubah cara mereka berdagang.
Kisah Reni, seorang pedagang warung kaki lima yang berjuang keras, adalah contoh nyata bagaimana QRIS BRI telah mengangkat omset usahanya ke tingkat yang lebih baik.
Reni, yang sekarang mengambil alih peran ibunya yang sedang sakit setelah hampir dua dekade berdagang sejak awal tahun 2000-an, adalah sebuah inspirasi dalam kisah perjuangan seorang anak yang berdedikasi membantu ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, tantangan besar muncul saat pandemi COVID-19 melanda. Meskipun pedagang mengalami sepi selama masa pandemi, Reni berhasil bertahan. Tak hanya itu, dia dan ibunya juga mampu mengatasi kesulitan tersebut. Reni juga mengalami pertumbuhan pesat setelah memutuskan untuk mengadopsi QRIS BRI pada bulan Desember 2022.
Dengan QRIS BRI, pendapatan bersih Reni meningkat secara signifikan, mencapai Rp5-7 juta per bulan, dengan total pendapatan pertahun mencapai Rp60 juta.
"Pastinya ada perbedaan. Setelah menggunakan QRIS BRI, pelanggan yang membayar cashless lebih nyaman dan lebih banyak yang mau berbelanja," ujarnya kepada Okezone, Selas (17/10/2023).
QRIS BRI bukan hanya mengubah pendapatan Reni, tetapi juga meningkatkan omset harian dan bulanan UMKM-UMKM sejenisnya.
Reni melihat dampak positifnya, "Dari QRIS BRI, banyak pelanggan yang lebih memilih pembayaran digital. Ini sangat berdampak ke pendapatan dan perbedaannya cukup kerasa ya,"