KCIC juga sudah memasang berbagai sensor dan cctv untuk memantau kondisi jalur kereta cepat. Seluruh petugas juga secara berkala melakukan patroli lapangan melalui kolaborasi bersama TNI Polri untuk pengamanan dan sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan secara rutin.
Sistem pengamanan berlapis juga terdapat di sarana Kereta Cepat Whoosh yang sudah dilengkapi dengan dua emergency brake. Pertama Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.
Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dengan benda asing dan pada saat power kereta dalam kondisi off / tidak bekerja.
Dengan dua sistem emergency brake ini, kereta Whoosh menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi perjalanan kereta pada saat terjadi kondisi yang dianggap membahayakan termasuk jika terdapat kesalahan sistem maupun human error.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria sedang berada di bibir trase Kereta Cepat Whoosh Jakarta - Bandung yang menjulang tinggi viral di media sosial. Pria tersebut diketahui sedang melakukan aksi percobaan bunuh diri.
Aksi percobaan bunuh diri itu diketahui terjadi di trase Kereta Cepat Whoosh, tepatnya di Kampung Campaka, RT 02/05, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (23/10/2023).
"Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Dia naik dari sebelah barat situ, terus merangkak ke tengah jembatan (di bawahnya jalan raya). Jadi dia merangkaknya di atas pagar peredam suara," ungkap Ade Sukanda (39), salah seorang warga.