JAKARTA - Pemerintah melalui BUMN Pangan Bulog diminta percepat penyaluran beras impor ke masyarakat. Di mana ini bertujuan agar harga beras di pasar tidak mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo. Menurutnya sepanjang tahun 2023 ini setidaknya pemerintah telah melakukan importasi sebanyak 3,5 juta ton.
Kuota 2 juta ton pertama sudah di impor hingga bulan September, kemudian gelombang impor selanjutnya, Presiden Jokowi memutuskan untuk menambah kuota impor sebanyak 1,5 juta ton lagi hingga akhir tahun 2023.
Namun lanjut dia impor impor beras yang masif dilakukan pemerintah itu belum terbukti efektif dalam membentuk harga di pasar. Sebab beras impor itu belum optimal di didistribusikan ke masyarakat.
"Impor beras itu sebetulnya efektif untuk membentuk harga beras di pasar, hanya saja pendistribusian ini, pemerintah harus bisa berkolaborasi dengan stakeholder seperti Bulog, untuk mempercepat penyalurannya," ujar Iqnal saat ditemui di Gedung DPP Perindo, Selasa (24/10/2023).