Oleh karenanya pihaknya kini memutuskan untuk menurunkan kecepatan laju LRT Jabodebek hingga 50%. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi tingkat gesekan yang mengakibatkan keausan pada roda kereta.
"Kita kurangi 50% ya kalau 80 km hanya jadi 40 km tidak di semua titik, ada di beberapa titik saja di antaranya Stasiun Kampung Rambutan-TMII, Stasiun TMII-Cawang, Stasiun Dukuh Atas-Setiabudi, Stasiun Kuningan-Pancoran, dan Stasiun Halim-Cawang," katanya.
"Selain mengurangi kecepatan, kami juga membuat semacam alat spray yang bisa menembakkan oli secara otomatis," tambahnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)