Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Agen BRILink Caringin Agus Ridwan, Merajut Asa untuk Hidupi Keluarga

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Jum'at, 27 Oktober 2023 |15:04 WIB
Kisah Agen BRILink Caringin Agus Ridwan, Merajut Asa untuk Hidupi Keluarga
Menilik kisah Agent BRILink Agus Ridwan yang merajut asa di Pasar Induk Caringin demi menghidup keluarga (Foto: Dok iNews Media Group)
A
A
A

BANDUNG - Bandung selalu punya cerita. Kalimat ini nampaknya tepat untuk mewakili banyaknya kisah pejuang keluarga di tengah hiruk pikuk Pasar Induk Caringin. Sore itu, Selasa (1/8/2023), ratusan pedagang hilir mudik membongkar muatan barang dagangan mereka yang baru saja tiba dari luar kota. Semangat para pekerja pengangkut sayuran dan buah tersebut tak luntur, meski harus bekerja di bawah rintik hujan yang membasahi kepala mereka.

Tak jauh dari riuhnya aktivitas salah satu pasar induk terbesar di Kota Bandung itu, terlihat sebuah kios tak kunjung berhenti melayani orang-orang yang datang silih berganti. Usut punya usut, sejumlah orang tersebut tengah melakukan transaksi penarikan uang, setor, hingga transfer dana. Tak lama berselang, seorang laki-laki berkacamata muncul dari sudut kios, dia menyunggingkan senyum lebar sembari mengulurkan tangan hendak berjabat.

Agus Ridwan, begitulah dia memperkenalkan dirinya. Pria berusia 52 tahun ini karib disapa ‘Agus’ oleh para pedagang sekitar. Agus merupakan pemilik dari salah satu Agen BRILink resmi dan terbesar di Pasar Induk Caringin, Bandung. Tanpa ragu, dia pun mengajak untuk duduk bersama, di tengah deru mesin pikap pengangkut sayuran yang saling beradu, Agus mencoba memutar waktu dan mengingat rangkaian peristiwa yang terjadi di hidupnya hampir 20 tahun silam.

“Panjang ceritanya, sebelum seperti sekarang, saya sama istri saya dulunya jualan nasi ya di Pasar Caringin ini. Jujur aja, hasilnya hanya cukup buat makan sehari-hari. Saya berpikir, gimana caranya supaya bisa memperluas rezeki buat anak istri,” katanya.

Perjuangan Agus merajut mimpinya ternyata bukan dijalani seorang diri, melainkan ditemani oleh sang istri, Gusti Arrisma, perempuan bertangan dingin yang mahir memasak berbagai sajian lezat. Lauk pauk hasil masakan istrinya pun dijajakan Agus ke pedagang di Pasar Induk Caringin. Sedikit demi sedikit, dia bersama sang istri berusaha menyisihkan sebagian hasil berjualan nasi dan lauk pauk untuk ditabung.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement