Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Pasar Modal Didominasi Milenial dan Gen Z

Arfiah , Jurnalis-Jum'at, 27 Oktober 2023 |20:01 WIB
Investor Pasar Modal Didominasi Milenial dan Gen Z
Investor didominasi anak muda. (Foto: Freepik)
A
A
A

 

JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Ada beberapa agenda rapat, termasuk pemaparan kinerja KSEI serta pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan bahwa investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir.

“Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI berdasarkan single investor identification (SID) telah mencapai 11,72 juta sampai dengan September 2023. Pertumbuhan investor selama sekitar 10 bulan terakhir ditopang oleh pertumbuhan investor reksa dana sebesar 14,47% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45%. Pertumbuhan juga dicatatkan oleh investor saham selama sekitar 10 bulan terakhir yang meningkat 13,27%”, ungkap Samsul.

Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri dari 5,02 juta investor saham, 10,99 juta investor Reksa Dana, dan 959 ribu investor surat berharga negara (SBN). Jika digabung dengan SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera), maka total jumlah SID telah mencapai 16 juta.

Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 13,76% dari tahun sebelumnya 10,31 juta.

Sementara itu dari sisi demografi, data KSEI per September 2023 menunjukkan bahwa investor pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31—40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80%.

Hal tersebut sejalan dengan tingkat pendidikan investor yang didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan jumlah 60,28%.

Kepemilikan aset investor muda cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini memperlihatkan peningkatan antusiasme investor muda.

Dari sisi pekerjaan, 32,86% investor merupakan pegawai, disusul dengan pelajar sebesar 26,50%.

Sedangkan untuk data kinerja operasional, nilai aset yang tercatat di sistem utama central depository and book-entry settlement system (C-BEST) meningkat 6% dari tahun lalu menjadi Rp7.120 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement