JAKARTA - PT Kiang Santang Muliatama Tbk memasang harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp120 per saham. Perseroan sedang memasuki masa penawaran umum hingga 6 November 2023.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 334,20 juta saham atau 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp40,10 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 200,52 juta Waran Seri I atau 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp210, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, yang berlaku mulai 7 Mei 2024 sampai dengan 6 November 2024.
Perihal penggunaan dana IPO, sebesar Rp14,68 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja PT Kian Santang. Secara rinci, sekitar Rp11,68 miliar akan digunakan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang, serta Rp3 miliar lainnya akan digunakan untuk modal kerja PT Kian Santang.
Selanjutnya, sebesar Rp6,31 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati dan setoran modal untuk PT Karya Instrumindo Simpati. Secara rinci, sebesar Rp4,31 miliar akan digunakan untuk pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati, dan sebesar Rp2 miliar akan diberikan sebagai setoran modal kepada PT Karya Instrumindo Simpati.