Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Seimbang, Ini Penyebab Permintaan Minyak Sawit Lebih Besar Dibandingkan Produksi

Ikhsan Permana , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |14:13 WIB
Tak Seimbang, Ini Penyebab Permintaan Minyak Sawit Lebih Besar Dibandingkan Produksi
Permintaan minyak sawit tak seimbang dengan produksinya. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyampaikan bahwa permintaan minyak sawit dan minyak nabati lebih besar daripada produksinya.

sehingga hal tersebut mendorong harga untuk meningkat.

 BACA JUGA:

Ketua Bidang Luar Negeri Gapki Fadhil Hasan mengatakan program replanting atau peremajaan tanaman sawit menjadi salah satu solusi menghadapi persoalan produktivitas.

"Program replanting ini adalah salah satu cara atau bahkan cara kita untuk meningkatkan pasokan minyak sawit ke pasar internasional dan juga memenuhi peningkatan permintaan di pasar domestik," kata Fadhil dalam siaran Market Review di IDX Channel, Jumat (3/11/2023).

 BACA JUGA:

Fadhil khawatir jika produksi sawit terus mengalami penurunan, maka Indonesia akan menghadapi persoalan-persoalan ekonomi.

"Menurunnya devisa yang kita peroleh, kemudian jika kita tidak bisa memenuhi program biofuel kita, kemudian dampak-dampak ekonomi lainnya," ujarnya.

 BACA JUGA:

Oleh karena itu, dia tidak ingin program replanting yang disiapkan pemerintah dengan dana sebesar Rp5,7 triliun tidak hanya sekedar mengganti tanaman-tanaman yang sudah tua dengan tanaman baru, tetapi harus difokuskan pada peningkatan produksi.

"Kita ingin program replanting ini dalam konteks lebih luas. Kita ini sekarang menghadapi persoalan produktivitas yang cenderung stagnan atau bahkan menurun," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement