Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Sekadar Naik, Sayuran hingga Bumbu Dapur Sudah Ganti Harga Bikin Pedagang Pusing

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Sabtu, 04 November 2023 |15:34 WIB
Bukan Sekadar Naik, Sayuran hingga Bumbu Dapur Sudah Ganti Harga Bikin Pedagang Pusing
Harga pangan alami kenaikan (Foto: Okezone)
A
A
A

Kemudian sayuran yang juga mengalami kenaikan adalah sawi putih yang saat ini dijual Rp16 ribu, padahal harga sebelumnya Rp12 ribu/kg pada bulan Oktober lalu. Buncis harganya Rp34 ribu/kg, sebelumnya Amit menjual buncis pernah Rp20 ribu/kg pada bulan September lalu.

"Keniakan ini luar biasa pengaruhnya, banyakin prihatin sama banyakin bersyukur. Penurunan omzet bisa 50% kalau dibandingkan bulan September untuk harga normal," kata Amit.

Bukan cuma Amit, Pedagang bumbu dapur lain Miya (39) juga mengakui kondisi keniakan yang serupa. Harganya terus mengalami kenaikan bahkan dirasa kenaikan harga itu terjadi setiap harinya.

"Bumbu dapur hampir semuanya naik, cuma yang paling melejit adalah bawang merah," sambung Miya.

Bahkan untuk Jahe, hari ini Miya menjual dengan harga Rp40 ribu/kg, padahal hari sebelumnya menjual Rp35 ribu/kg. Sehingga dalam waktu satu hari harga Jahe mengalami kenaikan Rp5 ribu/kg. Padahal harga normal Jahe sendiri menurutnya Rp25 ribu/kg, harga itu dirasakan Miya saat belanja sekitar dua bulan lalu.

Selain Jahe, kunyit juga mengalami kenaikan. Hari ini Miya menjual harga kunyit Rp20 ribu/kg, padahal dirinya biasa menjual kunyit dengan harga Rp15 ribu/kg. Lengkuas yang biasanya dijual Rp10 ribu, per hari ini harganya sudah Rp15 ribu/kg.

"Rerata naiknya Rp5 ribu. Ini pengaruhnya banyak bangat sama keuntungan. Harga modal meningkat, keuntungan malah menipis. Nyiasatinnya sih kita jual lain lain, bukan cuma bumbu dapur, kita juga jual umbi umbian, jadi bisa dikondisikan," pungkasnya

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement