Senada, pedagang bumbu dapur di Pondok Gede, Miya (39) juga mengakui hal serupa. Omzetnya terpangkas 50% dari adanya kenaikan harga bumbu dapur yang terjadi saat ini. Sebab modal yang dikeluarkan lebih banyak, sedangkan keuntungan menipis akibat berkurangnya kuantitas masyarakat berbelanja.
Semisal pendapatan Miya perhari jika dengan harga normal bisa sekitar Rp1,5 - Rp2 juta perhari, dengan adanya kenaikan belanja modal maka pendapatan tersebut bisa berkurang 50%.
"Bisa 50% keuntungan kita berkurang. Kalau sebelumnya perhari sekitar Rp1,5 juta - Rp2 juta. Saat ini berkurang 50%, itu dalem banget," kata Miya.
Beberapa bumbu dapur yang saat ini tengah mengalami kenaikan misalnya Jahe. Hari ini Miya menjual jahe dengan harga Rp40 ribu/kg, padahal satu hari sebelumnya Miya menjual jahe dengan harga Rp35 ribu/kg.
Bahkan menurutnya harga normal Jahe sendiri menurutnya Rp25 ribu/kg, harga itu dirasakan Miya saat belanja sekitar dua bulan lalu atau sekitar bulan September lalu.
Selain Jahe, kunyit juga mengalami kenaikan. Hari ini Miya menjual harga kunyit Rp20 ribu/kg, padahal dirinya biasa menjual kunyit dengan harga Rp15 ribu/kg. Lengkuas yang biasanya dijual Rp10 ribu, per hari ini harganya sudah Rp15 ribu/kg.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)