JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, dinilai berhasil menerapkan sistem Environment, Social, Governance (ESG) pada bisnis eksplorasi dan produksi migas dengan risiko tinggi.
VP HSSE PHE Geri Simansyah Achsan menyatakan, perusahaan tentu berkomitmen terhadap keberlanjutan industri dari pilar ESG. Oleh karena itu, rating Environment, Social, Governance (ESG) PHE mencapai 21.5 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics.
PHE mendapatkan peringkat ke enam dari 308 produsen minyak dan gas secara global. Keberhasilan ini terlihat dari peningkatan rating pada tahun 2022 dimana PHE meraih angka 30,5 atau high risk.
“Beberapa penilaian antara lain mencakup aspek pengelolaan dan pengurangan emisi GRK, pengelolaan air, keanekaragaman hayati, keselamatan kerja, human capital, community relations, serta etika bisnis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kinerja PHE,” terangnya, Jumat (17/11/2023).
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.