Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Tantangan Hilirisasi yang Siap Dihadapi Ganjar Pranowo

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |17:47 WIB
4 Tantangan Hilirisasi yang Siap Dihadapi Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo siap sukseskan hilirisasi (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Perluasan Kerjasama Internasional

Tantangan ketiga dalam proses hilirisasi adalah perluasan kerja sama internasional dengan harapan dapat membuka peluang baru dalam pasar ekspor.

“Pemerintah saat ini memiliki dua negara sebagai target pasar ekspor, yaitu Eropa dan Afrika.

Sebagai contoh, pemerintah melakukan pertemuan di Brussel, di mana banyak perbincangan terkait perjanjian atau FDA IU-CEPA yang diharapkan memberikan manfaat besar terutama untuk industri manufaktur. Hal ini diharapkan dapat mempermudah ekspor ke pasar Eropa yang memiliki potensi besar. Selain itu, pasar Afrika juga dianggap sebagai pasar non-tradisional yang perlu dieksploitasi dengan serius," ungkap Agus.

4. Tekanan dari Negara Luar

Tantangan keempat proses hilirisasi melibatkan tekanan dari negara-negara asing, terutama dalam konteks perdagangan. Contohnya ketika keputusan pemerintah untuk menghentikan ekspor nikel dihadapi gugatan dari Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengundang tekanan dari pihak asing.

"Sebagai contoh, dalam kasus nikel, kita dihadapkan pada gugatan di WTO oleh UE. Meskipun kita kalah dan sedang mengajukan banding, hal ini tidak menghentikan program hilirisasi nikel kita. Kami tetap melanjutkan langkah ini dengan tekad untuk menjaga kedaulatan negara," ungkap Agus.

Demikian 4 tantangan hilirisasi industri yang wajib untuk diselesaikan oleh Ganjar Pranowo apabila Ia terpilih menjadi Presiden pada tahun 2024 nanti.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement